
Market order
Apa itu market order?
Market order adalah perintah untuk membeli atau menjual aset pada harga terbaik yang tersedia saat ini. Order ini dieksekusi secara instan, tetapi tidak menjamin harga spesifik dalam kondisi pasar ekstrem (misalnya saat volatilitas tinggi akibat rilis data makroekonomi).
Kapan menggunakan market order?
Saat eksekusi instan lebih penting daripada harga.
Selama jam trading dengan volume tinggi, ketika spread lebih rendah.
Untuk masuk atau keluar dari trade dengan cepat di pasar yang bergerak cepat.
Misalkan Anda ingin segera membeli EURUSD. Anda bisa memilih market order untuk mengeksekusi order pada harga terbaik yang tersedia.
Buka akun demoLimit order

Apa itu limit order?
Limit order adalah perintah untuk membeli atau menjual pada harga tertentu. Order ini memberikan kontrol atas harga, tetapi tidak menjamin eksekusi yang cepat.
Jenis limit order:
Buy limit order. Mengeksekusi order beli ketika harga turun mencapai atau berada di bawah harga limit.
Sell limit order. Mengeksekusi order jual ketika harga naik mencapai atau berada di atas harga limit.
Kapan menggunakan limit order?
Saat ingin membeli dengan harga lebih murah atau menjual dengan harga lebih tinggi.
Untuk menentukan titik masuk dan keluar yang tepat dalam strategi trading.
Untuk menghindari slippage negatif.
Misalnya, Anda ingin membeli XAUUSD (Gold) di $2.700, tetapi harga saat ini $2.800. Anda memasang buy limit order di $2.700, dan order hanya akan dieksekusi jika harga turun ke level ini atau lebih rendah.
Risiko limit order:
Slippage. Dalam kondisi volatil, order bisa dieksekusi pada harga yang lebih buruk karena pergerakan jangka pendek yang tajam.
Melewatkan trade. Order tidak akan dieksekusi jika harga tidak mencapai level yang ditentukan.
Stop order

Apa itu stop order?
Stop order berubah menjadi market order setelah harga mencapai level yang ditentukan. Order ini biasanya digunakan untuk mengikuti tren atau mengonfirmasi breakout.
Jenis stop order:
Buy stop order. Memicu order beli saat harga naik melewati level tertentu (biasanya digunakan dalam strategi breakout atau kelanjutan tren).
Sell stop order. Memicu order jual saat harga turun melewati level tertentu.
Kapan menggunakan stop order?
Untuk masuk ke pasar setelah harga mengonfirmasi momentum.
Untuk memaksimalkan profit dengan strategi Martingale.
Untuk membatasi risiko dengan menempatkan stop order yang berlawanan.
Misalnya, Anda memiliki saham Tesla (TSLA) di $400 tetapi ingin membatasi kerugian. Anda memasang sell stop order di $350 untuk mengonfirmasi awal dari tren turun. Jika harga turun ke $350, order akan berubah menjadi market order dan dieksekusi pada harga terbaik yang tersedia.
Risiko stop order:
Slippage. Jika harga bergerak cepat melewati level stop, eksekusi bisa terjadi pada harga yang lebih buruk.
Terpicu oleh volatilitas. Fluktuasi harga jangka pendek yang tiba-tiba bisa memicu stop secara tidak semestinya.
Melewatkan trade. Order tidak akan dieksekusi jika harga tidak mencapai level stop.
Stop-Limit order

Apa itu stop-limit order?
Stop-limit order menggabungkan fitur stop order dan limit order. Ini hanya akan dieksekusi dalam rentang harga yang ditentukan.
Cara kerjanya:
Contoh:
Anda memasang buy stop-limit order untuk GBPUSD dengan stop price di 1,2500 dan limit price di 1,2480. Jika harga naik ke 1,2500, limit order akan ditempatkan di 1,2480.
Kapan menggunakan stop-limit order?
Risiko stop-limit order:
Tabel ringkasan: perbandingan jenis order
Jenis order | Tujuan | Eksekusi | Risiko |
Market order | Eksekusi trade instan | Segera pada harga terbaik yang tersedia | Slippage mungkin terjadi |
Limit order | Beli/jual pada harga tertentu atau lebih baik | Hanya dieksekusi pada harga yang ditentukan | Slippage mungkin terjadi |
Stop order | Mengaktifkan order saat breakout | Hanya dieksekusi pada harga yang ditentukan | Slippage mungkin terjadi |
Order stop-limit | Mengaktifkan limit order di level harga tertentu | Dieksekusi dalam rentang harga yang ditentukan | Bisa tidak tereksekusi |
Poin-poin penting
Market order memastikan eksekusi dilakukan tetapi bisa mengalami slippage.
Limit order lebih presisi tetapi bisa tidak terisi jika harga tidak tercapai.
Stop order membantu mengelola risiko dan masuk ketika breakout.
Stop-limit order menggabungkan keuntungan stop dan limit order tetapi memiliki risiko eksekusi.
Memilih jenis order yang tepat dapat mengoptimalkan efisiensi trading sesuai dengan strategi Anda. Dengan memahami berbagai jenis order ini, trader bisa meningkatkan eksekusi trade, mengurangi risiko, dan meningkatkan keuntungan dalam berbagai kondisi pasar.
Trading sekarang