Berita Fundamental
Pasar saham Asia terus bergerak turun pada perdagangan Kamis (27/02/2025), karena para investor tampaknya mengabaikan laba positif dari perusahaan AI terkemuka Nvidia, sementara saham Hong Kong anjlok dari level tertinggi tiga tahun.
Para investor kini tengah menanti serangkaian data ekonomi utama AS, yaitu data PDB yang akan rilis malam ini dan indeks harga PCE, yang akan dirilis Jumat besok.
Dolar AS menguat di atas level terendah 11 minggu pada hari Kamis karena komitmen yang tidak pasti Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif pada Eropa dan penundaan lebih lanjut terhadap pungutan yang direncanakan untuk Kanada dan Meksiko memicu ketidakpastian.
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS sepanjang awal sesi Asia pada hari Kamis, meskipun penurunannya tetap terkendali di tengah rebound yield obligasi pemerintah Jepang (JGB). Penurunan yield obligasi pemerintah AS telah membantu mengangkat yen Jepang sementara yield Jepang juga terdorong naik karena taruhan bahwa Bank Jepang (BOJ) akan terus menaikkan suku bunga.
Outlook USDJPY

USDJPY mencoba rebound untuk kembali positif namun harus terkoreksi di akhir sesi dan ditutup datar pada perdagangan kemarin. Aset ini membentuk pola double bottom yang bisa memicu aksi bullish dengan menargetkan resistance 150.42 dan MA50. Jika berhasil menembus kedua level resistance tersebut, maka USDJPY akan kembali ke area positif.
Sementara peluang koreksi masih dimungkinkan menguji support 148.50.